Structured Query Language atau sql adalah bahasa kueri yang dirancang untuk membantu dalam pengambilan serta mengelola informasi pada sebuah database. Terkait dengan standarisasi SQL telah ada semenjak tahun 1986 & diinisialisasi oleh ANSI (American National Standard Institute). sejauh ini, tidak sedikit server yang dapat mengartikan SQL, baik dari database maupun software.
Untuk kamu yang baru saja mengetahui database atau baru belajar MySQL database. Pasti pernah mendengar atau tidak asing dengan istilah query database.
Namun, apa itu query? Lalu, bagaimana cara penggunaan query database MySQL?
artikel ini akan membahas mengenai query sql dasar yang harus kalian ketahui terlebih dahulu.
Daftar Isi
Apa itu Query?
Query adalah syntax atau perintah yang dipakai atau digunakan untuk mengolah manipulasi data pada sistem database sql. query memiliki kemampuan manipulasi data seperti mengatur data yang ingin ditampilkan, selain dari itudengan query sql dapat dipergunakan untuk membuat data saling berelasi atau berinteraksi
query dalam administrator database disebut dengan query language atau bahasa query. untuk saat ini bahasa query yang populer yang banyak digunakan database administrator, dan juga banyak dipelajari dibangku kuliahan adalah SQL.
Tiga Jenis Query pada SQL Database
Terdapat tiga jenis query database pada SQL, yaitu:
- DDL (Data Definition Language)
- DML (Data Manipulation Language)
- DCL (Data Control Language).
ketiga jenis query database sql di atas berfungsi untuk membuat atau mendefeniskan objek – objek contohnya seperti tabel, mnipulasi database dan mengontrol database.
DDL (Data Definition Language)
DDL atau kepanjangannya adalah Data Definition Language berarti kumpulan perintah di dalam SQL yang memberikan gambaran seputar desain database, atau secara gampangnya DDL merupakan kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan definisi struktur database.
Pengertian lebih lengkap dari DDL adalah salah satu bentuk SQL yang mampu digunakan untuk menciptakan atau membikin database, tabel, struktur tabel, merubah struktur database, menghapus tabel, menghapus database serta membikin relasi antar tabel. oleh sebab itu, DDL ini memiliki beberapa petunjuk dasar yang terdiri atas Create, Alter & Drop.
dalam metode SQL DDL disebuah database, dengan query ini dapat membuat tabel baru, mengubah tabel, membuat indeks, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. contoh query DDL
CREATE
CREATE DATABASE
CREATE FUNCTION
CREATE INDEX
CREATE PROCEDURE
CREATE TRIGGER
CREATE VIEW
CREATE TABLE
RENAME
RENAME TABLE
ALTER
ALTER DATABASE
ALTER FUNCTION
ALTER PROCEDURE
ALTER TABLE
ALTER VIEW
DROP
DROP DATABASE
DROP FUNCTION
DROP INDEX
DROP PROCEDURE
DROP TABLE
DROP TRIGGER
DROP VIEW
DML (Data ManipulatIon Language)
DML adalah sebuah query yang dipergunakan ketika DDL telah dibuat.
DML atau singkatan dari Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah query yang digunakan untuk memanipulasi data pada database. contohnya digunakan untuk menambah data, merubah data, maupun menghapus data pada database.
Contoh query DML
SELECT
INSERT
UPDATE
DELETE
DCL (Data Control Language)
DCL atau Data Control Language yang berhubungan dengan keamanan database.
DCL adalah metode query SQL yang digunakan untuk memberikan hak akses database.
Contoh query DCL :
GRANT
GRANT SELECT
GRANT UPDATE
GRANT INSERT
GRANT DELETE
REVOKE
REVOKE SELECT
REVOKE DELETE
REVOKE INSERT
REVOKE UPDATE
Contoh Penggunaan Query Database
setelah kalian memahami DDL, DML dan DCL, kita akan mencoba untuk mengaplikasikannya pada database, pada kasus ini kita akn mengaplikasikan pada Mysql Database. menggunakan windows, dengan aplikasi Xampp.
Membuat Database
muntuk memuat sebuah basis data, tentusaja harus membuat sebuah database terlebih dahulu. dengan contoh, membuat sebuah database dengan nama “contoh”
Pada contoh diatas, “Query OK, 1 row affected” menunjukkan pembuatan database dengan nama kantor berhasil dibuat. Untuk melihat database yang ada pada MySQL,
show databases;
Menghapus Database
Untuk menghapus database yang telah dibuat, menggunakan query berikut :
“drop database nama_database;“
Drop berarti menghapus. Perintah query SQL ini berfungsi untuk menghapus sebuah database
Membuat Tabel
tabel dalam database merupakan media yang dipakai untuk menyimpan semua data. dengan demikian tabel merupakan objek yang harus ada didalam database, untuk menyimpan sebuah data
Tabel terletak pada sebuah database, sehingga pembuatan tabel dilakukan setelah sebuah database telah dibuat. Dalam tabel terdapat baris dan kolom. Baris disebut dengan recordset sedangkan kolom disebut dengan field.
Untuk membuat sebuah tabel atau lebih, database harus diaktifkan dulu. Karena tabel akan dimasukkan ke dalam database yang telah aktif. Berikut ini perintah untuk mengaktifkan Database:
untuk membuat sebuah tabel, database harus dpilih dahulu database yang dinginkan, karena sebuah tabel yang akan dibuat akan dimasukkan kedalam database yang dipilih, cara untuk memilih database yaitu dengan cara menuliskan query
use nama_database;
karena dipertama tadi kita membuat sebuah database dengan nama “contoh”, maka query akan menjadi
use contoh;
setelah database terpilih, kamu dapat membuat sebuah tabel atau beberapa tabel. unrtuk membuat tabel, menggunakan query
create table bio_data (id int(3),nama varchar(35),alamat varchar(60),ttl varchar(40),no_telepon varchar(15));
pembuatan tabel telah berhasil jika dengan peringatan Query Ok, 0 rows affected. Untuk melihat tabel yang ada pada database, Anda dapat menggunakan perintah berikut:
show tables;
Melihat Struktur Tabel
Setelah tabel dibuat, kamu dapat mengecek dan melihat struktur tabel seperti tipe data dan panjang recod set. query yang digunakan untuk melat dan menampilkan struktur tabel adalah sebagai berikut
desc nama_tabel;
karena kita sebelumnya membuat tabel “bio_data”, maka query yang digunakan adalah
Atau juga dapat menggunakan query
escribe bio_data;
Maka outputnya akan seperti pada gambar di bawah ini:
Menghapus Tabel
Untuk menghapus tabel yang telah dibuat, Anda dapat menggunakan perintah query SQL: DROP. Berikut ini contohnya:
drop table nama_tabel;
semisal ingin menghapus tabel yang telah dibuat, tabel “bio_data” maka querynya menjadi
drop table bio_data;
Memasukkan Data ke Tabel
untuk memasukkan data, terlebih dahulu harus memiliki tabel pada database. pilih tabel tersebut dengan query “use nama_tabel”, seperti hal yang telah kita bahas sebelumnya. Untuk memasukkan sebuah data menggunakan query INSERT. semua program yang menggunakan query SQL menggunakan standart perintah yang sama.
Berikut contoh ketika perintah INSERT digunakan:
insert into bio_data values('001','Panjul','Jl, asal jalan','Jalan aja, 21-09-1998','0812345678');
Untuk melihat hasil data yang telah dimasukkan dalam tabel, gunakan perintah berikut:
select * from nama_tabel;
Update Data
jika kamu ingin melakukan update data, gunakan perintah query SQL yang digunakan adalah UPDATE.
update bio_data set nama='Bion Ce' where id="1";
Ketika Anda cek tabel, data akan berubah seperti pada gambar di bawah ini:
Menghapus Data
Untuk menghapus data, MySQL memiliki query bernama DELETE. Untuk menggunakan query ini, Anda perlu menambahkan nama data yang akan dihapus. Jika ingin menghapus semua data yang terdapat pada tabel, berikut perintahnya:
untuk menghapus data secara keseluruhan
delete from nama_tabel;
maka query akan menjadi
delete from bio_data;
Jika Anda ingin menghapus data tertentu dari sebuah tabe dengan sebuah kondisil, berikut ini query yang digunakan:
DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi;
misal kan akan menghapus data dengan kondisi yang dimiki id 5 maka query yang digunakan adalah
delete from bio_data where no='5';