Hai sob, kalian pernah mendengar tentang istilah Framework? kebanyakan orang jika mendengar istilah ini, mungkin terbesit di dalam pikirannya adalah codeigniter, atau laravel. Kalian tidak salah, namun Framework tidak hanya itu, banyak framework lainnya di luar sana, bahkan kalian pun dapat membuat framework kalian sendiri. pada artikel kali ini mimin akan Mengupas Tentang Framework.
Framework atau adalah sebuah kerangka kerja, merupakan sebutan yang kerap timbul dalam dunia pengembang devloper programer. Sebutan tersebut mempunyai guna yang sangat besar untuk pengembangan kode program secara sistematis. Dikala ini, seseorang pengembang spesialnya dalam bidang website development diwajibkan buat menekuni serta memakai suatu kerangka kerja dalam pembuatan perangkat lunak.
Keuntungan lain menggunakan framework yaitu menjadikan dalam pembuatan kode menjadi terstruktur dan mudah dalam pengerjaan kelompok.
artikel kali ini, Mengupas Tentang Framework, untuk mengenal lebih tentang framework, mungkin saja, kalian akan dapat membuat framework kalian sendiri.
Mengupas dan Membahas Tentang Apa Itu Framework
Daftar Isi
Kita mesti mengetahui apa itu framework terlebih dahulu, agar pemahaman kalian mengenai framework tidak salah arti.
Seperti namanya sendiri, Definisi dari framework merupakan kerangka kerja buat meningkatkan aplikasi berbasis web ataupun desktop. Kerangka kerja ini sangat membantu dalam pengkodean program menjadi leih terstruktur.
Kerangka kerja diciptakan buat memudahkan kinerja dari programmer. Sehingga, seseorang programmer tidak butuh buat menuliskan kode secara berulang ulang. Sebab di dalamnya sendiri kamu cuma butuh menyusun komponen– komponen pemrograman saja.
Fungsi Framework
Sebagai devloper aplikasi, software mesti harus berinovasi, mengikuti perkembangan. Selebih lagi, jika kalian sebagai devloper devlop aplikasi secara kelompok, dengan menggunakan sebuah framework kedalam tim devlop aplikasi, akan memudahkan dalam pengkodeannya. Selain itu juga akan terasa dari segi pengkodeanya, berikut beberapa fungsi dari Framework.
1. Kode program lebih terstruktur
Fungsi dari framework yang utama, yaitu membuat kode program menjadi lebih terstruktur. Terstruktur disini, berarti program yang dibuat, jika hendak dimasukkan ke dalam tiap komponen cocok dengan fungsinya nya masing– masing.
Salah satu contoh dari kode program terstruktur bisa dilihat dari framework PHP, ialah Codeigniter. Yang memakai sudah menerapkan konsep MVC( Model, View, Controller).
Mimin juga pernah membahas mengenai membuat sebuah framework PHP dengan menerapan konnsep MVC (Model, View, Controller) ini, pada artikel Membuat Framework MVC Sendiri
Model berperan buat tempat ataupun wadah menampung kode program berbentuk algoritma pemrograman serta penghubung database aplikasi. View berperan selaku wadah menampung kode program buat membuat tampilan yang nantinya ditampilkan kepada Pengguna aplikasi. Serta controller berperan buat menghubungkan model serta view supaya jadi suatu web secara totalitas.
Bisa dikatakan pula, model disini buat menanggulangi tugas back end. Setelah itu, view buat menanggulangi tugas front end. Dengan terdapatnya konsep MVC tersebut, kode program menjadi tersusun rapi, dan mempersingkat waktu dalam devlop program.
2. Menolong kinerja dari developer
Fungsi yang kedua yaitu dapat membantu kinerja dari pengembang itu sendiri. Jika kamu membuat sebuah aplikasi dalam ruang lingkup kecil mungkin sah – sah saja tidak menggunakan framework, dan tidak terasa berat dalam pengerjaannya, masih terasa ringan dalam pembuatannya, tidak memiliki masalah besar.
Jika apabila kamu membuat aplikasi web untuk sebuah industri dalam sekala besar, cara tersebut mimin dapat tidak merekomendasikannya, dan mungkin main set kalian harus diganti. Perlu kalian ketahui, Framework diciptakan untuk mempermudah kinerja pengembang dalam segi efesiensi waktu dan resouce yang diperlukan.
Bukan hanya itu, jika kalian bekerja dalam sebuah tim, dengan menggunakan Framework pasti sangatlah menolong kinerja juga (pengalaman mimin). Karena, khususnya untuk framework yang menerapkan model MVC yang pernah mimin pakai, bekerja dalam tim dapat mengerjakan bagian masing – masing tanpa harus mengganggu komponen lainnya.
Tingkatkan keamanan perangkat lunak/ website
Tidak hanya menolong kinerja dari pengembang, dari segi keamanan web ataupun aplikasi pula tertolong. Sebab dalam framework sudah diuji oleh sebagian pengembang pakar dari bermacam negeri. Framework – Framework pula setiap kurunwaktu juga terus berkembang, terdapat berbagai macam pembaruan dari segi keamanan, fitur dan senantiasan mengurangi bug. Contohnya seperti Framework Laravel dan Codeigniter yang sekarang sudah banyak para pengembang dan devloper aplikasi menggunakannya.
Meski demikian, kalian juga perlu memonitoring keamana aplikasi kalian, guna menghindari dan meminimalisir terjadinya hecker.
Mempercepat dalam proses pembuatan website
manfaat yang mimin sangat rasakan yaitu ketika menggunakan framework adalah, cepatnya waktu dalam proses pembuatan aplikasi, ini mimin rasakan pribadi, mungkin kalian ada punya tanggapan berbeda. Framework dapat mempercepat dalam proses pembuatan web, karena seperti yang mimin jelasakn framework dengan menggunakan model MVC, memungkinakan kita membuat sebuah kompoen – kompen tanpa harus mengganggu kompoen lainnya, selain itu juga, kita dapat menggunakan code program yang lain. Tidak seperti lajimnya ngoding manual tanpa framewok, menggunakan cara copy paste pada kodingan lain, jika ingin menggunakan code yang sama pada baris program tertentu.
Kalian dapat menggunakan kode – kode yang sudah kalian buat pada framework, dan kalian dapat menyusunnya seperti yang kalian mau, dan dapat digunakan kembali dapa kompoen lainnya.
Jenis Framework buat Website Development
Setelah kita membas mengenai apa itu framewok dan sudah mengupas mengenai framework beserta fungsinya, berikutnya kita akan mengenal lebih dalam, dengan mengenal beberapa jenis Framework buat Website Development
Framework CSS
CSS kependekan dari Cascading Style Sheet, ialah bahasa pemrograman yang digunakan buat membuat tampilan, layout pada HTML supaya lebih bagus serta menarik. CSS senantiasa digunakan buat pembuatan front end dalam membuat tampilan web. Berikut ialah sebagian kerangka kerja dari CSS.
● Bootstrap
Bootstrap ialah framework CSS yang kerap digunakan para pengembang. Tampilan bootstrap membagikan kesan modern, dinamis, serta lebih user friendly. Tidak hanya itu, sediakan tampilan yang responsive dikala diakses lewat ponsel.
● Foundation
Framework ini banyak digunakan sebab mempunyai kelebihan dalam perihal fungsionalitasnya. Foundation bisa bekerja dalam seluruh browser dan kaya hendak fitur sama semacam Bootstrap.
● Semantic UI
Semantic UI mempunyai kelebihan dalam perihal penyusunan class yang lebih gampang. Tidak hanya itu, framework yang satu ini pula sediakan fitur yang user friendly serta komponen yang lengkap.
● Bulma
Banyak pengembang yang belum memahami Bulma. Tetapi, framework ini mempunyai keistimewaan dalam perihal tata posisinya yang berbasis flexbox, sehingga mempermudah pengembang dalam mengendalikan tampilan dalam wujud responsive.
● Materialize
Salah satu perihal yang menarik pada framework yang satu ini merupakan bisa digunakan pada web secara universal dan platform Android. Pasti saja dalam perihal ini pula mencakup tampilan yang responsive dan mempunyai fitur yang banyak.
Framework JavaScript
JavaScript( JS) ialah bahasa pemrograman yang digunakan oleh front end dalam membuat tampilan web jadi lebih interaktif. Web yang bagus mesti wajib membagikan performa serta pengalaman yang baik untuk pengguna. Dengan memakai JavaScript, hingga web nampak lebih dinamis.
JavaScript sendiri ialah bahasa yang berjalan pada sisi front end. Setelah itu, bisa berjalan di sisi front end ataupun back end. Berikut ini ialah sebagian framework dari JS.
● AngularJS
AngularJS ialah framework JavaScript yang berjalan di sisi client dengan memakai pola MVC buat membuat tampilan web lebih dinamis. Buat saat ini, AngularJS besifat open source serta seluruhnya didasarkan pada HTML serta JavaScript. Yang mana, bisa mengganti HTML statis jadi HTML yang dinamis.
● ReactJS
Ialah kerangka kerja yang dikelola oleh Facebook, yang sekarang ini berubah nama menjadi meta. ReactJS tercantum dalam library front end yang membolehkan untuk membuat komponen UI dapat digunakan kembali. Salah satu kelebihan dari React merupakan bisa digunakan secara multi platform( web ataupun mobile).
● Vue. js
Vue. js ialah framework yang bertabiat open source serta progresif buat membangun antarmuka( interface) pengguna. Kelebihannya terletak pada proses integrasi dalam proyek memakai library JavaScript yang terbuat lebih gampang.
● Node. js
Node. js berjalan di sisi backend( server) yang bertabiat open source, cross- platform dalam mengeksekusi kode. Node. js pula membolehkan pengembang dalam memakai JavaScript buat membuat konten taman pada website secara dinamis saat sebelum dikirim ke website browser pengguna( user).
● EmberJS
Mengadopsi pola MVVM( Model– View– View– Model). Maksudnya, pengembang bisa meningkatkan web serta ditingkatkan cocok dengan kebutuhan. Tidak hanya itu, EmberJS pula tercantum dalam framework JavaScript yang bersifat open source.
Framework PHP
PHP( Hypertext Preprocessor) ialah bahasa pemrograman yang berjalan pada sisi server serta senantiasa digunakan oleh tim backend. Berikut ini ialah sebagian framework PHP yang kerap digunakan dalam pengembangan web.
● CodeIgniter( CI)
CodeIgniter ialah framework PHP yang memakai arsitektur berbasis MVC. Lebih spesifiknya, pada CI memakai komponen yang berbeda buat mengelola tugas pengembangan web. Keunggulan dari CI terletak pada performanya yang ringan serta bisa diandalkan.
● Laravel
Laravel ialah salah satu framework PHP yang mempunyai sintaks yang gampang dimengerti serta digunakan. Setelah itu, Laravel pula terintegrasi dengan library serta platform pihak ketiga, ialah AWS( Amazon Website Services). Serta yang sangat berarti disini, dari segi performa mempunyai core yang bisa diandalkan dengan memakai add– ons.
● Symfony
Framework ketiga yang kerap digunakan merupakan Symfony. Dari nama saja lumayan unik, juga mempunyai fleksibilitas yang baik. Keunggulan utama apabila kamu memakai framework ini merupakan sudah ada fungsionalitas testing bawaan buat mengecek apakah program berjalan dengan wajar ataupun tidak.
● Phalcon
Phalcon mempunyai perbandingan dari segi penyusunan kode program. Dalam perihal ini, memakai bahasa C ekstensi dari PHP. Phalcon pula ialah framework PHP tercepat serta mempunyai performa yang baik.
● Zend
Zend ialah framework yang berparadigma OOP( Object Oriented Programming) yang berarsitektur MVC. Fungsionalitas pada Zend mempermudah kamu buat fokus pada komponen serta guna yang diperlukan. Sebab sifatnya yang berbasis komponen, Zend banyak dikatakan sebagai kerangka kerja “ Glue”.
itulah beberapa hal mengnai Mengupas Tentang Framework, beberapa hal yang di ulas pada artikel ini. Mengupas mengenai Framework, bahwa dengan menggunakan framewok dapat menunjang kinerja dalam mendevlop aplikasi. Karena kinerja dalam pengkodean menjadi lebih mudah. Sampai sini artikel mengenai tentnag framework ini, semoga bermanfaat, sampai ketemu diartikel berikutnya.