trading head

MOBILE E-COMMERCE

oleh

Mobile E-Commerce – Electronic Commerce ( e-commerce) berasal dari bahasa inggris, yaitu dari kata ‘electronic’ (e) dan ‘commerce’ (perdagangan). E-commerce didefinisikan sebagai transaksi perdagangan melalui media elektronik yang terkoneksi dengan internet (on-line).

MOBILE E-COMMERCE

Mobile E-Commerce Adalah

Mobile E-Commerce
Electronic Commerce ( e-commerce) berasal dari bahasa inggris, yaitu dari kata ‘electronic’ (e) dan ‘commerce’ (perdagangan). E-commerce didefinisikan sebagai transaksi perdagangan melalui media elektronik yang terkoneksi dengan internet (on-line).

Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012,p38), Perdagangan elektronik (electronic commerce, disingkat EC, atau e-commerce) mencangkup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. Beberapa orang memandang istilah perdagangan (e-commerce) hanya untuk menjelaskan transaksi yang dapat dilakukan antar mitra bisnis. Jika definisi ini digunakan, beberapa orang menyadari bahwa istilah e-commerce sangat sempit. Sehingga, banyak yang menggunakan istilah e-bussines sebagai istilah penggantinya. Bisnis elektronik (electronic bussines atau e-bussines) mengarah pada definisi EC yang lebih luas, tidak adanya pembelian dan penjualan barang saja. Tetapi juga layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis. Lainnya memandang e-bussines sebagai “aktivitas selain pembelian dan penjualan” di internet, seperti kolaborasi dan aktivitas intra bisnis.

Sedangkan secara umum Electronic Commerce ( e-commerce) merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur, Internet Service Provider (ISP) dan Pedagang Perantara (Intermediateries) dengan menggunakan media elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama dengan menggunakan internet.

Sejarah dan Perkembangan Mobile E-Commerce
Keberadaan e-commerce didunia tidak terlepas dari sukses dikembangkan dan diuji cobakannya penghubungan antara beberapa komputer yang dihubungkan melalui saluran telepon sehingga dapat membuat sebuah jaringan computer yang digunakaan untuk saling berkomunikasi oleh pusat riset Depatemen Pertahanan USA (US Departement of Defence), Advance Research Project Agency, pada tahun 1996. Jaringan computer tersebut kemudian diberi nama ARPANet (Advenced Resarch Project Agency Network). Pada tahun 1972 lebih dari 20 komputer di berbagai tempat berhasil dihubungkan oleh ARPANet, yaitu: UCLA (University of California), University of California Santa Barbara (UCSB), University of Utah, Stanford Research Institute (SRI).

Pada tahub yang sama mulai diperkenalkan surat elektronik (e-mail), dimana Roy Tomlinso memeperkenalkan ikon @ yang berarti “at” dalam e-mail. Pada tahun 1973 ARPANet berhasil menghubungkan jaringannya ke luar USA, yaitu ke computer University Collage di Landon, Inggris. Sehingga keberadaan ARPANet merupakan cikal bakal internet (Interconnected Network), merupakan jaringan sistem komunikasi yang menghubungkan computer-komputer diseluruh dunia, sehingga dapat saling berkomunikasi.

Pada tahun 1970-an, keberdaan EDI (Electronic Data Interchange), yang merupakan seperangkat standar untuk mengendalikan transfer-tramsfer dokumen yang terkoneksi secara on-line dengan internet (Local Area Network = LAN) maupun ekstranet (Wide Area Network = WAN), merupakan cikal bakal keberadaan e-commerce. Tahun 1982 TCP/IP (Tarnmission Control Protocol/Internet Protokol), mulai digunakan oleh semua jaringan computer. Tahun 1984 DNS (Domain Name System) mulai diperkenalkan dan digunakan untuk menyeragamkan sistem pemberian nama dan alamat di internet.

NSFNET (National Science Foundation Network) pada tahun 1986 dibangun, dengan kecepatan transfer data 56 Kbps. 1990 Tomothy Beners Lee, seorang Fisikawan dan ilmuwan computer dari Negara inggris membuat Worl Wide Web (WWW) [sering disebut web saja], sebagai bahasa komunikasi dan HTML (Hypertext Markup Language), sebagai bahasa pemformatan teks dokumen dalam dunia internet (cybernet). Tahun 1993 InterNIC diuat oleh NSFNET yang berfugsi untuk menjalankan pelayanan internet seperti pendaftaran nama domain.

Kelebihan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012,pp42-43), e-commerce dapat dilakukan berbagai pihak, Jenis umum dari transaksi e-commerce dijelaskan di bawah ini.

⦁ Bisnis ke bisnis (bussines-to-bussines-B2B) Dalam transaksi b2b, baik penjual maupun pembeli adalah organisasi bisnis. Kebanyakan dari EC adalah jenis ini.

⦁ Perdagangan kolaborasi (collaborative–c-commerce) Dalam c-commerce para mitra bisnis berkolaborasi (alih- alih membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis di sepanjang ranta pasokan.

⦁ Bisnis ke konsumen (bussines-to-consumer-B2C) Dalam B2C, penjual adalah perusahaan dan pembeli adalah perorangan. B2C disebut juga e-tailing.

⦁ Konsumen-ke-konsumen (consumer-to-consumer-C2C) Dalam C2C, seorang menjual produk ke orang lain. (Anda juga) dapat melihat C2C digunakan sebagai “customer-to-customer” (pelanggan ke pelanggan). Kedua istilah ini dapat dianggap sama, dan keduanya akan digunakan untuk menjelaskan orang – orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.

⦁ Konsumen-ke-bisnis (consumer-to-bussines-C2B) Dalam C2B, konsumen memberitahukan kebutuhan atas produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen, Contohnya di Priceline.com, di mana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diingin kan, dan Priceline mencoba untuk menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.

⦁ Perdagangan intrabisnis (intraorganisasional) Dalam situasi ini perusahaan menggunakan EC secara internal untuk memperbaiki operasinya, Kondisi khusus dalam hal ini disebut juga sebagai EC B2E (business-to-its-employees).

⦁ Pemerintah-ke-warga (government-tocitizen-G2C) Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi EC. Unit-unit pemerintah dapat melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai perusahaan (G2B).

⦁ Perdagangan mobile ( mobile commerce-m-commerce) Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon seluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.

Kelebihan E-Commerce
Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012,p67), kelebihan e-commerce dibagi menjadi 3 yaitu :
⦁ Kelebihan e-commerce bagi perusahaan :
a. Ketersediaan pasar nasional dan internasional
b. Penurunan biaya pemprosesan, distiribusi dan penari kan informasi
⦁ Kelebihan e-commerce bagi pelanggan
a. Akses ke sejumlah besar produk dan jasa, 24 jam sehari.
⦁ Kelebihan e-commerce bagi masyarakat
a. Dengan mudah dan nyaman memberikan layanan informasi, serta berbagai produk ke orang- orang di kota, di desa, dan berbagai Negara berkembang

Kekurangan E-Commerce
Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012,p68), e-commerce memiliki beberapa keterbatasan, secara teknologi dan nonteknologi, yang telah memperlambat pertumbuhan dan penerimaanya. Keterbatasan teknologi meliputi kurangnya standar keamanan yang diterima secara universal, bandwidth telekomunikasi yang tidak cukup dan mahalnya akses. Keterbatasan nonteknologi meliputi persepsi bahwa EC tidak aman, segi hukumnya yang belum lengkap, serta kurangnya penjual dan pembeli besar yang penting.

Konsep-Konsep E-Commerce
E-commerce memiliki 5 konsep dasar yaitu.
⦁ Automation
Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (konsep “enterprise resource planning”)
⦁ Streamlining / Integration
Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (konsep “just in time”).
⦁ Publishing
Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa yang diperdagangkan (konsep “electronic cataloging”)
⦁ Interaction
Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan human error (konsep “electronic data interchange”)
⦁ Transaction
Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan melibatkan institusi lain sebagai fungsi pembayar (konsep “electronic payment”)

Manfaat-Manfaat E-Commerce

a. Manfaat E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan e-commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:

⦁ Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.

⦁ Menurunkan biaya operasional (operating cost)
Transaksi e-commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.

⦁ Melebarkan jangkauan (global reach)
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.

⦁ Meningkatkan customer loyalty
Ini disebabkan karena sistem transaksi e-commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.

⦁ Meningkatkan supply management
Transaksi e-commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.

b. Manfaat E-Commerce Untuk Pelanggan
E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari dari hampir setiap lokasi dimana konsumen itu berada. Pelanggan juga dapat memiliki banyak pilihan barang yang ingin dibeli pada saat mengunjungi situs dan melakukan perbandingan harga dengan perusahaan lain. Pada saat membeli barang-barang secara online, pelanggan tidak perlu mengantri untuk mendapatkan barang.
Gambaran ringkas keuntungan e-commerce sebagai berikut:
a. Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
b. Bagi pengelola : efisiensi, tanpa kesalahan, dan tepat waktu.
2.8. Ancaman Menggunakan E-Commerce
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi dalam e-commerce:

  1. Planting
    Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
  2. System Penetration
    Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya. 16
  3. Communications Monitoring
    Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
  4. Communications Tampering
    Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan informasi rahasia mereka secara sukarela.

Hambatan Implementasi E-Commerce
Belum terbentuknya high trust society atau tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap situs-situs belanja online yang ada. Ini disebabkan karena masih banyaknya penipuan-penipuan yang terjadi pada saat konsumen berbelanja secara online.

Pada umumnya harga tidak bisa ditawar lagi. Tidak seperti pasar tradisioanal proses transaksi melalui proses tawar-menawar. Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai dengan baik dan benar konsep dan implementasi teknologi e-commerce. Jasa pengiriman pos masih memerlukan pembenahan, sehingga proses pengiriman barang tidak terlalu lama sampai kepada tangan pembeli atau konsumen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *