yo, hello guys, apa kabanya nih sob, semoga baik baik aja ya. Dalam dunia pemprograman Kalian pernah mendengar dengan istilah PHP Native dan framework. mungkin jika dalam seni pengkodingan bisa dikatan berbeda, dan kadang beberapa dari teman – teman juga menganggap framework sebagai bahasa pemprograman, sebenarnya tidak begitu teman teman, biar asumsi kalian tidak salah, kita akan membahas Perbedaan PHP Native dan Framework.
Framework yang akan dibahas disini merupakan framework dari bahasa pemprograman PHP, bukan framework yang lain, dan kemudian perbedaan dari php native terhadap framework itu sendiri. simak artikel ini sampi habis ya.
PHP Native
kita akan membahas terlebih dahulu dengan php native, jadi apa sebenarnya php native itu? Secara definisi Php Native merupakan bahasa kode murni Php, seperti bahasanya native. Artinya baris kode Php murni yang dibangun oleh devloper dan biasanya dicampur dengan bahasa lainnya, seperti HTML, CSS, Java Script dan lainnya. Istilah murni di sini di dalam native sendiri berarti tidak ada istilah untuk setting atau konfigurasi lainnya.
Untuk aturan struktur kode program pun terserah dari yang penciptanya, yaitu devloper, untuk native ini sendiri memiliki kelebihan yaitu. Dalam pengcodingan, struktur coding mengatas dasarkan pemikiran devloper itu sendiri, artinya baik itu skema folder, nama file, function didalamnya terserah dari devloper.
disamping kelebihan, native juga memiliki kelemahan, yaitu kurangnya dokumentasi dari code, karena dibangun atas pemikiran dari devloper itu sendiri, hal ini akan mempengaruhi jika program tersebut dipindah tangankan atau dikembangkan oleh orang lain. Setiap programer belum tentu memiliki pemikiran yang sama, oleh karena itu, jika tidak adanya dokumentasi dari devloper sebelumnya akan sangat menyulitkan dalam pengembangan aplikasi yang akan datang.
Untuk PHP Native, seperti yang mimin bahas, code dari native ini dibangun oleh devloper dari awal sekali, jadi tidak seperti framewok lainnya yang dilengkapi dengan sistem scurity yang sudah diuji coba. Harus ekstra hati – hati dalam pembuatannya, dan perlu perhatian khusus, apa lagi misal yang didevlop merupakan aplikasi pemerintah.
Native juga cenderung kurang bagus untuk skala besar karena, tidak adanya penulisan struktur baku, seperti yang mimin bilang, penulisannya terserah dari devloper itu sendiri, mimin katakan kurang bagus jika membangun aplikasi skala besar karena mungkin saja ketika kita inginmenggunakan suatu fungsi yang sudah ada, terkadang lupa terdapat di code yang mana. Sebenarnya ini lebih cenderung kepada Devlopernya sih, devlop aplikasi sekala besar, otomatis akan membuat sebuah resouce yang banyak, jika itu berantakan dan tidak memiliki struktur yang baku, yang akan susah kita sendiri, dan tentu next time, para pengembang aplikasi tersebut.
Framework
Framewok atau dalam bahasa indonesianya yaitu kerangka kerja. Di bahsa pemprograman PHP khususnya, framewok PHP juga dibangun dengan bahasa native, atau bahasa PHP murni, dan nama dari framework nya juga Framework PHP, ya pasti dibangun dari bahasa PHP Murni.
Untuk materi membahas framework ini, sebenarnya mimin sudah pernah membahasnya pada artikel dengan judul Mengupas Tentang Framework.
kembali ke pembahasan, Framework PHP, sudah pasti dibangun dengan bahasa PHP itu sendiri, hanya saja jika kita menggunakan framework, pekerjaan kita akan menjadi lebih mudah. Didalam framewok bisanya, khususnya codeigniter yang pernah mimin pakai, didalamnya mengandung kumpulan script seperti fungcion dan class yang dapat kita gunakan dan kemudian kita susun menjadi sebuah logika aplikasi, dan kemudian hasil akhirnya dari penyusunan function – function tersebut tercipta sebuah aplikasi.
dengan framewok, kita akan menggunakan sebuah aturan baku dan metode dari framewok itu sendiri, seperti codeigniter kida memungkinkan menggunakan sebuah model MVC atau Modle View Controller, keuntungan dari menerappkan MVC, jika kerja dalam sebuah tim, kita dapat fokus mengerjakan milik kita sendiri, tidak terpengaruh dengan yang lainnya.
Untuk dokumentasinya pun mudah, jika kalian menggunakan Framewok konvensional, didalamnya lengkap dengan user guide nya masing – masing, jadi kedepannya dalam pengembangannya akan mudah dilakukan.
Framewok memudahkan dalam pemasangan ataupun pembuatan scurity, ini sebenarnya pengalaman mimin dalam membuat sebuah framewok, kita dapat membuat sebuah file didalamnya terdapat beberapa code untuk kemanan, kita dapat mengalokasikan dengan tempat terpisah secara terstruktur, dan dalam pengaplikasian agar dapat digunakan kedalam code lainnya juga mudah, karena menganut ajaran MVC.
Jika kalian menggunakan framework konfensional seperti codeigniter, laravel, simponi dan lainnya, untuk sistem keamannya, sudah diuji oleh para ahli kebanyakan, jadi kalian sudah cukup diberikan rasa aman jika menggunakannya. Tapi perlu kalian catat, tidak semua sistem itu aman, seman – amannya sistem pasti ada celahnya seiring berkembangnya teknologi, kalin mesti mengkontrol juga kinerja dari aplikasi kalian.
berarti jika memakai framework dalam pengcodingan dibatasi dong?
jawabannya iya, dibatasi, kebanyakan kita diharuskan mengikuti aturan masing – masing framework, karena agar kinerja dari framewok tersebut bekerja. Misalkan di dalam framewok terdafat sebuah function anti SQL injector dengan cara penggunaan menggunakan function tertentu dan cara penulisan tertentu. contoh
$this->db->atisql(“SELECT * FORM user WHERE id =:id”)
maksud dari pembuatan aturan tersebut, agar kita dapat menerapkan keunggulan dan fitur dari framework tersebut, dari contoh di atas dengan menerapkannya kita dapat terhindar dari SQL injector, jika misal kita menggunakan struktur code seperti biasanya, sah – sah saja namun kemungkinan kita tidak menerapkan fitur dari framework tersbut, jadi jangan ane jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai harapn, terkena inject misalnya.
hal semacam ini biasanya tidak terdapat di native, karena devlopernya tidak memasukkannya. mungkin memasukkannya damun di beberapa page php saja, biasanya hanya pada page login.
Untuk devloper yang menolak menggunakan framewok itu hak kalian, dari hati mimin terdalam T.T, untuk para devloper yang kerjanya tim, jangan memaksakan native buatan kalian sendiri untuk kerja tim, mending jika codenya rapi, jika amburadul masalah pak.
Kesimpulannya, PHP Native itu merupakan sebuah pembangun Code bahasa dengan PHP murni, yang artinya menyusun dan membangun sebuah aplikasi sesuai kehendak devloper lalu kemudian disipkan bahasa lainnya sperti HTML, JS, CSS dan lainnya. Untuk Framewok PHP itu sendiri dibangun dari bahasa PHP, yang native itu sendiri lalu menghasilkan sebuah kerangka kerja yang memudahkan dalam pengkoden program.
Dengan demikian kalian pun dapat membuat sebuah framewok kalian sendiri dan juga model kalian sendiri, mimin juga pernam membahas mengani Cara Membuat Framework MVC Sendiri. seperti judulnya menggunkan model MVC. Kalian dapat membuat kreasi kalian sendiri, mungkin next time dengan model HMVC.
Jika ada yang kurang jelas kalian dapat menanyakan pada mimin di kontak kami, untuk artikel dari Perbedaan PHP Native dan Framework sudah sampai sini,semoga bermanfaat sampai jumpa pada artikel berikutnya.