Mengenal OOP dan MVC dalam bahasa PHP

Dalam dunia pemprograman istilah OOP dan MVC sudah tidak asing lagi, dan sering digunakan, terlebih lagi jika project dalam sekala besar dan dikerjakan secara kelompok, pastilah menggunakan model OOP dan MVC. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenal OOP dan MVC.

Mengenal OOP dan MVC

kedua istilah ini kita sering jumpahi pada programer jaman sekarang, untuk programer moderen sekarang lebih menggunakan model OOP dan MVC karena dinilai dalam devlop sebuah aplikasi menjadi lebih mudah dan lebih cepat, bukan hanya itu, pemeliharaan akan menjadi lebih mudah juga, tanpa harus memperhatikan komponen lainnya.

Pada pembahasan artikel kali ini, kita akan membahas mengenai OOP dan MVC secara terpisah, akan dibagi kedalam dua buah sub judul. Dan akan dibahas secara garis besar dan singkat mengenai kedua hal ini.

berikut pembahasan mengenai OOP dan MVC

Apa Itu OOP

OOP merupakan singkatan dari Object Oriented Programing merupakan sebuah teknik programing dengan menggunakan konsep objek. Tujuan dari menggunakan teknik OOP ini adalah untuk memudahkan programer dalam pembuatan suatu program aplikasi.

Konsep dari OOP seperti halnya kehidupan kita sehari – hari, misal contoh handphone, handphone merupakan objek yang terdiri dari objek lain yang lebih kecil, seperti layar, baterai, kamer, RAM, Operating system, dan lain lain. Objek tersebut akan saling berhubungan, berinteraksi dan membutuhkan satu sama lain. Seperti inilah konsep dari OOP.

bahsa pemprograman PHP bukan murni berbasis objek seperti layaknya bahasa pemprograman java. OOP dalam PHP hanyalah fitur tambahan yang mulai ada pada PHP 4.

pada bahasa PHP kita dibebaskan untuk menggunakan konsep OOP ataupun tidak. Pembuatan program tanpa menggunakakn konsep OOP ini dapat dinamakan program prosedural.

Program Prosedural lebih cocok jika digunakan pada aplikasi dalam kasus sekala kecil. Namun jika kasusnya dalam pengerjaan untuk aplikasi yang kompleks, apalagi dikerjakan dalam tim akan lebih baik menerapkan konsep OOP dalam pengerjaan programnya. Karena menggunakan OOP kita akan mendapatkan beberapa keuntungan diantaranya

1. Mudah dikelola karena kita dapat dengam mudah menemukan sumber kesalahan untuk diperbaiki.
2. setiap objek jika ingin menambahkan fitur dari salah satunya, kita tidak perlu menggangu objek lain.
3. setiap objek dapat dipakai dalam project lain tanpa banyak penyesuaian.

Konsep dari OOP ini sangat membantu dalam pemprograman dan ditambah lagi dengan metode MVC, berikut penjelasan mengenai MVC.

Apa itu MVC ?

MVC atau kepanjangannya adalah Model View and Controller merupakan sebuah metode pemprograman dengan memisahkan komponen utama yang digunakan untuk membangun aplikasi seperti manipulasi data, tampilan pengguna, dan bagi yang digunakan untuk mengontrol aplikasi. Ketiga komponen tersebut dinamakan sebagai Model, View dan Controller yang disingkan menjadi MVC.

1. Model, merupakan komponen yang berhubungan dengan database yang duperuntukkan manipulasi data seperti insert, update, delete dan select.
2. View, bagian yang berperan dalam mempresentasikan data kepda pengguna, biasanya bagian ini berupa interface dikemas adlam kode HTML, CSS, JS dan lainnya. Yang tampilan dari View ini diatur oleh controller.
3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antar model dan bagian view. Controller berperan untuk menerima request dari pengguna dan kemudian menentukan apa yang akan diproses.

dengan menggunakan metode MVC ini kita akan memiliki beberapa keuntungan dalam melakukan program aplikasi yaitu

1. Operasi data hanya dilakukan pada area yang ditentukan di model tidak tersebar di seluruh skrip PHP, sehingga sebagai devloper dimudahkan dalam proses pemeliharaan aplikasi.
2. Memudahkan penggabungan dalam tim work
3. komponen view dapat didesain tanpa harus memperhatikan komponen lain.

berikut merupakan pembahasan mengenai Mengenal OOP dan MVC dalam bahasa PHP, semoga bermanfaat, sampai jumpa pada artikel berikutnya.

Baca juga Membuat Framework MVC Sendiri